Blog Kang Ricky

Cybersquatting (juga dikenal sebagai jongkok domain), menurut hukum federal Amerika Serikat dikenal sebagai Undang-undang Perlindungan Konsumen Anticybersquatting, adalah mendaftar, perdagangan, atau menggunakan nama domain dengan iman buruk maksud untuk mendapatkan keuntungan dari goodwill dari sebuah merek dagang milik seseorang lain. cybersquatter kemudian menawarkan untuk menjual domain tersebut kepada orang atau perusahaan yang memiliki merek dagang yang terdapat dalam nama dengan harga melambung. Istilah ini berasal dari "jongkok, "yang merupakan tindakan menempati ruang kosong atau ditinggalkan atau bangunan yang liar tidak sendiri, menyewa atau memiliki izin untuk digunakan. Cybersquatting, bagaimanapun, adalah sedikit berbeda dalam hal nama domain yang sedang "berjongkok" yang (kadang-kadang tetapi tidak selalu) dibayar untuk melalui proses pendaftaran oleh cybersquatters. Cybersquatters umumnya meminta harga yang jauh lebih besar dari itu di mana mereka membelinya. Beberapa cybersquatters memasang komentar merendahkan mengenai orang atau perusahaan domain dimaksudkan untuk mewakili dalam upaya untuk mendorong subjek untuk membeli domain tersebut dari mereka. Lain-lain posting link berbayar melalui Google, Yahoo, Ask.com dan lainnya yang dibayarkan iklan jaringan ke situs yang sebenarnya bahwa pengguna mungkin ingin, sehingga mereka mendapatkan penghasilan dari jongkok. Beberapa berpendapat bahwa garis pemisah dari cybersquatting adalah sulit untuk menggambar, atau bahwa praktek ini adalah konsisten dengan etos pasar bebas dan kapitalis. Cybersquatting merupakan salah satu istilah yang digunakan longgar paling terkait dengan nama domain milik intelektual hukum dan sering salah digunakan untuk merujuk pada penjualan atau pembelian nama domain generik.